Bisnis.com, JAKARTA - Dalam tradisi Tionghoa, perayaan Imlek identik dengan makan bersama sebagai ungkapan kebersamaan dan keharmonisan keluarga. Salah satu hidangan wajib dalam perayaan Imlek adalah Yu Sheng.
Yu Sheng adalah sejenis salad yang terdiri dari sayuran, buah, ikan, dan seafood dilengkapi taburan bumbu kayumanis bubuk, wijen, kerupuk, minyak ayam, lada putih, dan saus plum. Jumlah bahan baku Yu Sheng yang disajikan bervariasi. Ada yang menyajikan dengan 8 atau 15 jenis bahan Yu Sheng, adapula yang menyajikan hingga 27 bahan Yu Sheng.
Setiap bahan baku memiliki makna dan pengharapan pada tahun mendatang. Misalnya, kerupuk mengandung makna emas. Begitu pula, wijen sebagai pengharapan kelancaran dalam menjadi satu tahun mendatang.
"Tidak terpaku pada 15 bahan saja. Bisa juga sampai 27 bahan yang disajikan. Tergantung imajinasi tuan rumah sebagai penyelenggara acara. Makin banyak jenisnya, maka makin bagus," tutur pakar kuliner William Wongso.
Cara menyajikan Yu Sheng diawali dengan menaburkan semua bumbu ke atas bahan semua jenis bahan oleh anggota keluarga, yang diiringi dengan doa-doa kebaikan. Tak ada aturan jenis bumbu yang ditaburkan terlebih dulu.
Selanjutnya, setiap anggota keluarga menyiapkan sumpit untuk mengaduk semua bahan baku. Cara mengaduknya dengan mengangkat sumpit setinggi mungkin, dengan harapanan yang setinggi-tingginya pada setahun mendatang. Setelah semua bahan baku tercampur merata, selanjutnya semua anggota keluarga dapat menyantap bersama. Yu Sheng menjadi hidangan spesial karena tidak mudah ditemukan, kecuali pada perayaan tahun baru Imlek. Yu Sheng tepat sebagai hidangan pembuka, sebelum menu utama.
Aturan-aturan dalam menyantap Yu Sheng, sebaiknya diperhatikan. "Siapa yang paling berantakan, hokinya akan kurang di tahun mendatang. Jika makan juga tak boleh disisakan, agar awet muda," ujar pakar kuliner yang kerap disapa Om Will ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
