Bisnis.com, DENPASAR - Kementerian Pariwisata mendukung pengembangan dan pengenalan kawasan Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Bali kepada wisatawan yang datang ke Bali, khususnya wisatawan mancanegara.
Budihardjanti, Kabid Pemasaran Pariwisata Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, menuturkan daerah tujuan wisata Jatiluwih yang berbasis subak menjadi salah satu nilai unggul dari kawasan tersebut.
“Prinsip kami sendiri terutama dalam pasar mancanegara, adalah bagaimana mendatangkan wisman dan kami pun telah melakukan penelitian bersama dengan Konsorsium Riset Pariwisata Universitas Udayana mengenai strategi pemasaran pariwisata berbasis subak di Jatiluwih dengan fokus melirik subak ini apa dan ada sesuatu di balik subak itu yang bisa lebih membuat wisman tertarik,” paparnya saat ditemui di Denpasar, Selasa (18/10/2016).
Dijelaskan, subak mempunyai filosofi tersendiri dari sisi kebudayaan Bali, dan dari sudut kebudayaan, alam, serta filosofi subak menjadi daya tarik tersendiri bagi wisman.
“Wisman dapat mengenal lebih jauh mengenai subak di Jatiluwih, tidak hanya melihat saja ketika datang kesana, namun mereka juga dapat melibatkan dirinya untuk beraktivitas serta mengeksplor apa saja yang ada disana,” jelasnya.
Melalui penelitian tersebut, lanjutnya, nantinya dapat menjadi masukan bagi Pemerintah Tabanan maupun stakeholder terkait bahwa subak sendiri tidak hanya menjadi sebuah daya tarik saja, namun ada nilai lebih yang terkandung didalamnya sehingga orang akan lebih menghargai subak.
“Kami mengharapkan, hasil dari penelitian ini akan menjadi acuan bagi sektor lain untuk bersama-sama memajukan pariwisata Bali, khususnya Jatiluwih. Selain itu, kami juga akan membantu memasarkan dan mempromosikan Jatiluwih ini melalui online, baik melalui website kami maupun media sosial kami,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
