Sejumlah pekerja membersihkan bangunan kuno berupa pagar batu di situs Liyangan, Purbosari, Ngadirejo, Temanggung, Jateng, Senin (18/6/2013)./Antara-Anis Efizudin
Travel

Temanggung Resmikan 10 Desa Wisata Ini

Newswire
Senin, 17 Oktober 2016 - 16:55
Bagikan

Bisnis.com, TEMANGGUNG - Dalam rangka menarik minat wisatawan, Temanggung meluncurkan 10 desar wisata.

Peluncuran  10 desa wisata di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, itu dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Gerebek Agung Tuk Tempurung di kawasan Situs Liyangan, Desa Purbosari, Temanggung.

Bupati Temanggung, Bambang Sukarno di Temanggung, Senin (17/10/2016), menyebutkan sejumlah desa wisata tersebut, yakni Purbosari, Ngropoh, Traji, Pagergunung, Tegalrejo, Soropadan, Menggoro, Tawangsari, Kedu, dan Tlahab.

Ia mengatakan desa-desa tersebut memiliki potensi wisata masing-masing yang perlu dikembangkan, seperti di Desa Purbosari ini terdapat Situs Liyangan.

"Selain untuk melihat situs, masyarakat harus mengembangkan potensi budaya dan lainnya untuk mendukung pariwisata," katanya.

Ia mengatakan peluncuran desa wisata ini untuk membangkitkan kebudayaan dan keindahan alam di Temanggung untuk menarik wisatawan.

"Saya kira 10 desa tersebut nantinya menjadi ikon Temanggung. 10 desa wisata itu sudah ditetapkan tinggal mencarikan anggaran termasuk dari APBD Kabupaten Temanggung.

Gerebek Agung Tuk Tempurung di lereng Gunung Sindoro itu diawali kirab budaya dengan mengusung sejumlah gunungan yang tersusun dari hasil bumi setempat. Kirab dipimpin Kades Purbosari, Saifuddin Ansory.

Kirab yang diikuti beberapa kelompok kesenian tradisional tersebut dimulai dari balai desa menyusuri jalan desa yang masih berupa tatanan batu menuju Situs Liyangan.

Setelah doa bersama, gunungan tersebut menjadi rebutan warga.

Di areal utama situs, empat seniman menampilkan tarian ritual Mustika Tirto yang diiringi dengan rebab dan kenong sembari seorang warga mengalunkan kidung untuk keamanan dan kesejahteraan warga.

Di akhir kegiatan, Bupati Temanggung dan Kades Purbosari menyiramkan air dari Tuk Tempurung pada bangunan candi sebagai pananda warga untuk menjaga sumber air dan kesuburan.

Kades Purbosari Saifuddin Ansory mengatakan ritual sebagai wujud syukur pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat dan karunia tidak terhitung pada warga. Melalui ritual ini warga diingatkan untuk selalu menjaga lingkungan. Terjaganya lingkungan akan berfaedah pada tanah yang tetap subur dan sumber air tetap bersih.

"Ritual ini juga untuk memperkenalkan potensi Liyangan pada masyarakat luas," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro