Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maskapai Penerbangan Diminta Buka Rute Internasional ke Destinasi Unggulan

Kementerian Pariwisata meminta maskapai penerbangan bisa mempertimbangkan membuka rute internasional langsung yang bisa menghubungkan destinasi unggulan Indonesia yang belum tersentuh oleh rute internasional, salah satunya adalah NTB.
Lion Air/Antara
Lion Air/Antara

Bisnis.com, MATARAM - Kementerian Pariwisata meminta maskapai penerbangan bisa mempertimbangkan membuka rute internasional langsung yang bisa menghubungkan destinasi unggulan Indonesia yang belum tersentuh oleh rute internasional, salah satunya adalah NTB.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman mengatakan Kementerian Pariwisata menyadari permasalahan konektivitas destinasi wisata menjadi hal yang harus segera diselesaikan.

"Kami sedang tawarkan ke airlines, kan tergantung airlinesnya. Airlines mau melayani atau tidak kan tergantung hitunga-hitungan bisnis. Kami lagi menunggu airlines mana yang berani membuka rute lombok dengan luar. Misalnya pasarnya Asean dan Australia. Kalau sudah ada proyeksi-proyeksi saya yakin bisa masuk," ujar Dadang saat ditemui di Mataram, Rabu (21/9/2016).

Dadang menambahkan, saat ini Kementerian Pariwisata saat ini juga telah menyiapkan tim yang khusus menangani konektivitas, termasuk potensi wisatawan yang bisa didatangkan menuju daerah destinasi wisata.

Wakil Gubernur NTB Muh. Amin mengatakan persoalan transportasi ini harus bisa segera diselesaikan agar tidak menganggu akses dan konektivitas NTB dengan daerah lain.

Wagub juga menilai, NTB masih belum memiliki akses yang cukup luas dengan pasar potensial wisata seperti negara-negara Asean dan juga Australia.

"Masih banyak daerah yang belum terjangkau penerbangan langsung dengan luar negeri, salah satunya NTB. Padahal tingkat kunjungan wisatawan ke NTB cukup besar," ujar Amin.

Menurut Amin, dengan terbukanya akses dan koneksi langsung antara negara-negara luar dengan NTB, dapat berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan Indonesia khususnya di NTB.

Selain itu Amin berharap, penambahan rute dan kapasitas penerbangan dengan kota-kota besar di Indonesia juga mampu untuk menarik minat wisatawan dalam negeri yang untuk berkunjung ke NTB.

"Saat ini kunjungan wisatawan kita (NTB) sudah sekitar 10% menyumbang dari target kunjungan wisatawan secara nasional," ujar Amin.

Infrastruktur

General Manager Pelindo III Cabang Pelabuhan Lembar Baharuddin mengatakan pihaknya terus mengembangkan pembangunan pelabuhan guna mendukung datangnya wisatawan asing dengan menggunakan kapal pesiar.

"Kami akan membangun satu terminal untuk pelayanan kapal cruise dan peti kemas dengan rencana biaya full dari Pelindo III," ujar Baharuddin.

Terminal baru tersebut rencananya akan mulai beroperasi pada 2018. Dengan adanya tambahan tersebut, layanan bongkar muat diharapkan bisa menjadi lebih cepat. Selain itu para wisatawan yang datang dengan menggunakan kapal pesiar dapat langsung bersandar sehingga lebih aman dan nyaman. 

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB Lalu M. Faozal memastikan sarana jalan menuju destinasi wisata di NTB sudah dalam kondisi layak untuk dilalui.

Kendati demikian, Faozal masih menyayangkan kondisi bandara Internasional Lombok yang dirasa masih perlu pembenahan.

"Kondisi jalan bisa saya katakan sudah bagus. Semoga tidak ada destinasi yang tidak bisa dijangkau karena keterbatasan sarana jalan. Sayangnya, bandara dalamnya sudah internasional tetapi luarnya masih banyak kaki lima," ujar Faozal.

Menurut dia, sebagai bandara kedua terluas setelah Bandara Soekarno Hatta, sudah selayaknya Bandara Internasional Lombok bisa dikembangkan dengan lebih baik lagi.

Faozal menilai, sebagai salah satu pintu masuk wisatawan ke wilayah NTB, bandara Internasional Lombok haruslah bisa memberikan kesan yang baik kepada wisatawan. 

"Itulah salah satu tantangan yang harus dipecahan ketika memutuskan untuk memindahkan bandara," ujar Faozal. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler