Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Kabupaten Siak sebagai penyelenggara balap sepeda Tour De Siak 2017 mengajukan penambahan ke Malaka, Malaysia.
Syamsuar, Bupati Siak mengatakan, pihaknya meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi Riau dan Kementerian Pariwisata untuk mengajukan dan menyampaikan hal ini ke pemerintahan dan pengembang pariwisata di Malaysia.
"Malaysia adalah salah satu pasar pariwisata Riau. Warga Malaysia banyak yang meminati Tour de Siak. Kami akan mengajukan penabahan rute ke Malaysia pada tahun depan. Kita mengharapkan dukungan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat," kata Syamsuar di Pekanbaru, Rabu (14/9/2016).
Malaka merupakan rute terakhir atau etape ke-6 setelah peserta mengikuti etape 1-4 di Siak dan etape 5 di Kabupaten Bengkalis.
Syamsuar menyambut baik dukungan Pemprov Riau yang memperpanjang rute lintasan balap hingga melewati sejumlah objek wisata di Kabupaten Bengkalis.
Pemkab Siak ingin memanfaatkan perhatian pemerintah pusat yang kini gencar mendukung kemajuan pariwisata didaerah dengan sinergi, baik antar kabupaten dan kota maupun Pemerintah Provinsi.
Syamsuar juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Kementerian Pariwisata untuk meringankan biaya Tour de Siak 2017.
Dijelaskan, bahwa program pariwisata merupakan primadona Riau dan Kabupaten Siak untuk membangun daerah. Pembangunan sektor pariwisata di daerah merupakan salah satu prioritas program nawacita. Karena mampu menggerakkan langsung perekonomian rakyat.
Tahun ini, Pemkab Siap akan menggelar Tour de Siak 2016 pada Oktober mendatang. Rute meliputi beberapa objek wisata seperti Istana Siak, Danau Zamrud, Jembatan Siak dan lainnya.
"Hanya ada beberapa tahapan lagi yang perlu diselesaikan untuk menggelar Tour de Siak 2016," katanya.
Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agency (ASITA) Riau Dede Firmansyah mengatakan, Tour de Siak merupakan pergelaran tahunan yang memancing kunjungan pelancong dari luar negeri, seperti Malaysia, Singapura dan beberapa negeri Timur Tengah.
Tour de Siak diharapkan mendongkrak target kunjungan wisatawan yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Riau yaitu sebanyak 70.000 orang. Data Disparekraf Riau, sepanjang 2015 lalu kunjungan wisatawan mancanegara ke provinsi itu mencapai 55.000 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
