Anda dapat menikmati hidangan utama Sega Bandem. /Bisnis.com
Kuliner

Resto Ini Menawarkan Nostalgia Suasana Banyumas

Azizah Nur Alfi
Jumat, 13 Mei 2016 - 11:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perjalanan menikmati kuliner Nusantara tidak hanya urusan cita rasa. Namun, sejumlah kuliner juga mampu membangkitkan kenangan pada tempo dulu. Salah satunya, dapat dijumpai di resto Umaeh Inyong yang berada di Jalan Ahmad Yani no 47 Purwokerto, Banyumas.

Sayabaru-baru ini mengunjungi resto yang khusus menampilkan suasana Banyumas tempo dulu. Kenangan Banyumas tempo dulu juga dapat dirasakan dari interior bangunan seperti rumah penduduk. Saat memasuki restoran, Anda disambut dengan dua patung bawor kemudian menyusuri lorong dengan lampu petromak menggantung di setiap sisi kiri kanan.

Suasana Banyumasan sangat terasa dengan serangkaian foto tentang Purwokerto dan Banyumas pada era Belanda yang terpajang di dinding ruang serambi dan beranda teh. Selain itu, petunjuk info di dalam ruangan juga menggunakan aksara jawa yang kemudian diartikan dalam bahasa jawa ngapak. Pengunjung juga dimanjakan dengan iringan lagu-lagu jawa banyumasan yang terdengar di penjuru ruangan.

Tidak perlu pendingin ruangan, karena jendela dan pintu didesain lebih lebar dan memanjang sehingga udara dapat masuk lebih leluasa. Desain jendela dan pintu menyerupai rumah berasitektur zaman Belanda yang disulap sedemikian rupa menjadi rumah makan.

Nah, jika Anda masuk lebih dalam ke ruang pendopo, maka suasana banyumasan jauh lebih terasa. Material bangunan terdiri dari bahan kayu sehingga menciptakan etnik Banyumas. Kayu tidak hanya digunakan sebagai tiang yang menopang pendopo, tetapi juga pada meja dan kursi. Sementara menu disajikan dalam bentuk prasmanan menggunakan gerabah yang terbuat dari tanah liat.

Anda menginginkan suasana yang lebih intim? Ruang beranda teh dan serambi dapat menjadi pilihan. Beranda teh memiliki kapasitas 10 orang di dalam ruangan.

Sementara itu, serambi memiliki ruang yang lebih besar sehingga dapat menampung 25 orang. Kedua ruangan ini memanjakan pengunjungnya dengan foto sejarah Banyumas dan aksesoris tempo dulu, seperti sepeda tua, vespa, hingga lampu petromak.

Lelah menyusuri setiap ruang, Anda dapat menikmati hidangan utama Sega Bandem. Sega Bandem terdiri dari nasi putih yang dibungkus daun pisang bersama lauk sederhana seperti, oseng tempe, suwiran telur dadar, dan serundeng. Pada masa perjuangan, makanan ini biasa disajikan sebagai makanan prajurit. Jika dulu dibungkus dengan daun jati, maka sekarang diganti dengan daun pisang.

Tertarik menyusuri sejarah Banyumas?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro