Bisnis.com, PEKANBARU - Association of The Indonesian Tours and Travel Agency (ASITA) Riau akan memaksimalkan potensi Sunga Siak untuk mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau.
Dede Firmansyah, Ketua ASITA Riau mengatakan, objek wisata Sungai Siak akan dijadikan ikon Pekanbaru. Selama ini Sungai Siak belum digarap dengan baik.
"Kami pelaku usaha bidang pariwisata aan memaksimalkan potensi Sungai Siak yang bersejarah itu," kata Dede, Rabu (27/4/2016).
Dia mencontohkan, bus air di Sungai Siak tidak terpakai saat ini. ASITA akan mengambil alih pengelolaan bus air. ASITA tengah menunggu jawaban dari Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru.
Menurutnya, bus air adalah transportasi yang lebih murah dari pada tranasportasi air lainnya untuk mengantarkan penumpang ke daerah lain, seperti Kabupaten Siak dan Dumai.
Konsorsium
ASITA juga akan melakukan konsorsium kepada seluruh pelaku usaha biro perjalanan dan wisata. Pemerintah Kota Pekanbaru segera membangun kawasan metropolitan Waterfront City di pinggir Sungai Siak untuk mengangkat potensi pariwisata.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan, tujuan pembangunan tersebut untuk membangkitkan potensi pariwisata Pekanbaru dengan menjual pesona Sungai Siak.
"Waterfront City membentang di pinggir Sungai Siak di Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan dengan luasan lahan mencapai 100 hektare," kata Firdaus.
Firdaus mengatakan, Sungai Siak akan dijadikan ikon Pekanbaru. Sungai Siak dan Kecamatan Senapelan memiliki banyak sejarah pada zaman kerjaan Siak Sri Indrapura.
Pesona sungai dengan unsur budaya melayu dan nuansa islam akan dihadirkan di kota yang dijuluki metropolitan madani itu. Nantinya, akan dibangun hotel, apartemen, industri ekonomi kreatif, dan tempat rekreasi lainnya.
Danau Kayangan
Tahun ini, Pemkot Pekanbaru akan melaksanakan pembebesan lahan. Firdaus mengakui, sudah ada beberapa warga yang bersedia menjual tanahnya.
Selain Sungai Siak, kawasan Danau Kayangan di Kecamatan Rumbai juga mempunyai pesona yang menarik untuk menarik pelancong.
Pemerintah Kota Pekanbaru menyediakan 1.000 hektare lahan di kawasan danau itu untuk dikelola oleh investor.
Tahun ini, Provinsi Riau menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 100.000 orang. Pemerintah fokus mengembangkan pariwisata, karena tak ingin lagi bergantung pada minyak bumi dan gas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
