Bisnis.com, JAKARTA – KBRI Beograd bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Budapest, berpartisipasi pada 38th Sajam Turizma (International Fair of Tourism/IFT) yang diselenggarakan di Ibu Kota Serbia, Beograd, pada 18-21 Februari 2016.
Paviliun Indonesia didesain dengan tema “Wonderful Indonesia” yang dititikberatkan pada atraksi wisata maritim. Kerajinan tangan khas Indonesia dan sajian specialty coffee Indonesia juga turut ditampilkan dengan maksud mendorong sisi bisnis melalui jalur pariwisata.
Paviliun Indonesia juga mengadakan cocktail dengan mengundang perwakilan media ternama di Serbia. Secara khusus Dubes RI menyampaikan perkembangan pariwisata Indonesia dan ajakan kerja sama mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia.
“Kami sangat bangga dengan Bali, namun kami juga sedang kembangkan destinasi lain di Indonesia yang tidak kalah mempesona. Penting bagi kita untuk terus mendorong peningkatan kunjungan generasi muda antar-kedua negara, khususnya melalui pariwisata,” ujar Duta Besar Harry Kandou seperti dikutip dalam keterangan Kemlu yang diterima Jumat (19/2/2016).
Pameran pariwisata terbesar di Eropa Tenggara itu memang dimanfaatkan untuk mempromosikan potensi-potensi wisata di Tanah Air.
Pada tahun 2015, pameran ini dikunjungi sekitar 70 ribu orang dan diikuti 1.100 peserta dari 50 negara. Tahun ini, tercatat lebih dari 1.150 peserta hadir dari berbagai negara di seluruh dunia.
Bersama dengan promosi kuliner dan penampilan seni budaya di arena pameran, ditayangkan pula pesan pariwisata Indonesia di sejumlah billboard di titik-titik strategis di seputaran kota Beograd.
Bersaing
Meski harus bersaing dengan ribuan peserta lainnya, ‘’Wonderful Indonesia’’ dengan daya tarik khasnya mampu memikat pengunjung. Mereka datang ke paviliun untuk memperoleh informasi mengenai Indonesia dan paket-paket yang dijual oleh tour operator.
Bahkan, Perdana Menteri Serbia, Y.M. Aleksandar Vucic, di tengah agendanya yang sangat padat, menyempatkan diri singgah di Paviliun Indonesia. Padahal secara resmi, Perdana Menteri Serbia hanya dijadwalkan untuk membuka pameran kemudian meninjau booth Slovenia (sebagai partner country IFT 2016) dan booth Air Serbia.
“Namun, daya tarik Paviliun Indonesia ternyata mampu mengalahkan pengaturan protokol resmi sang Perdana Menteri,” demikian keterangan dari Kemlu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
