Bisnis.com, JAKARTA – Pada tahun 2016, (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) akan memperkenalkan branding Pesona Lombok Sumbawa dengan label wisata halal sebagai daya tarik utamanya.
Provinsi ini akan membenahi dan memantapkan label tersebut melalui standar regulasi yang tersusun di dalam peraturan daerah (perda).
Menurut Kepala Dinas Pariwisata NTB, LM Fauzan, pihaknya telah menganggarkan dana sebesar Rp1,2 miliar untuk membantu 200 usaha pariwisata di NTB agar mendapatkan sertifikasi halal.
"Sebagai contoh Santosa Villas, hotel itu sekarang sudah dilabeli halal, tidak lagi menjual alkohol. Ini adalah kemauan dari owner hotel itu sendiri, tidak ada paksaan," kata Fauzan pada acara Sailing Journalists 2016 dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional di atas kapal KRI Makassar, seperti dikutip dari Indonesia Travel, Selasa (9/2/2016).
Menata destinasi wisata halal bukan berarti melarang makanan dan minuman non halal untuk tetap ada di Lombok. Hanya saja, dengan label tersebut, wisatawan yang mencari makanan halal, hotel dan spa halal, ataupun zona tidak berbikini akan lebih mudah.
Kementerian Pariwisata telah menetapkan 13 provinsi yang menjadi destinasi wisata halal yaitu NTB, Nangroe Aceh Darussalam, Sumatra Barat, Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Sumatra Selatan.
Pemprov NTB telah menetapkan 11 titik wisata halal yang tersebar di Lombok dan Sumbawa, salah satunya kawasan Mandalika dengan budaya Lombok yang sangat kental.
"Budaya kami sangat familiar dengan kehidupan sosial. Ini bisa dilihat di Mandalika yang juga merupakan Kawasan Ekonomi Khusus," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
