Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LIBURAN IMLEK: Gunung Kidul Dikunjungi 55.000 Wisatawan

Sebanyak 55.000 wisatawan mengunjungi pantai selatan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama libur Imlek dari Sabtu (6/2) hingga Senin (8/2).
Pantai Wediombo Gunung Kidul, Yogyakarta/www.youtube.com
Pantai Wediombo Gunung Kidul, Yogyakarta/www.youtube.com

Bisnis.com, JAKARTA--Sebanyak 55.000 wisatawan mengunjungi pantai selatan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama libur Imlek dari Sabtu (6/2) hingga Senin (8/2).

Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Dibudpar) Gunung Kidul Hary Sukmono di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan kunjungan wisata pantai masih mendominasi ke daerahnya. "Hal itu bisa dilihat dengan peningkatan volume kendaraan yang menuju ke wilayah Gunung Kidul. Berdasarkan laporan dari petugas tempat pemungutan retribusi (TPR), sekitar 55 ribu wisatawan yang berkunjung ke pantai," kata Hary.

Ia mengatakan puncak kunjungan wisatawan terjadi pada Minggu (7/2). Diperkirakan ada 25 ribu wisatawan masuk pantai, dengan pendapatan hampir Rp500 juta. Sementara untuk objek wisata lainnya Gua Pindul, Air terjun Sri Gethuk, Gunung Api Purba Nglanggeran dan objek lainnya. "Objek wisata Gunung Kidul semakin diminati oleh wisatawan, sehingga setiap libur panjang selalu dipadati pengunjung," katanya.

Hary mengatakan dengan melihat kunjungan wisatawan pihaknya optimistis bisa tercapai target Rp22 miliar pada 2016 dan ditunjang beberaa objek lain. "Kami terus intensifkan PAD, terutama Gua Pindul dan lainnya, kebocoran retribusi juga kami tekan," katanya.

Selain itu, dengan menambah papan penunjuk menuju objek wisata sehingga memudahkan wisatawan untuk mengunjungi kawasan wisata. "Setiap tahun kami tambah rata-rata 10 rambu yang kita pasang," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Korwil II SAR Pantai Baron Surisdiyanto mengatakan selama libur Imlek, pihaknya menerjunkan seluruh personel SAR sebanyak 55 orang untuk menjaga 16 titik pantau yang menjadi tugasnya. "Kami juga terus melakukan imbauan kepada wisatawan untuk tidak berenang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler