Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunjungan Turis Mancanegara ke Indonesia Lampaui Target

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia selama satu tahun, Januari hingga Desember 2015, mencapai 10.406.759 wisman.
Turis/whitebird.org
Turis/whitebird.org

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia selama satu tahun, Januari hingga Desember 2015, mencapai 10.406.759 wisman.

Jumlah ini melampaui target yang ditetapkan, yaitu 10 juta wisman serta angka proyeksi sebesar 10.017 wisman.

Data dari Badan Pusat Stastistik (BPS), dan dari Asdep Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyebut, jumlah kunjungan wisman sebesar 10.406.759 wisman seperti dikutip dari laman Indonesia Travel, Selasa (2/2/2016).

Wisman itu terdiri atas; wisman melalui 19 pintu masuk (19 point of entry) sebagai foreign visitor sebanyak 9.729.350 wisman atau sebesar 93,49%; lewat pintu perbatasan atau foreigners who enter througt the cross border post  sebanyak 370.869 wisman atau 3,56%; dan kunjungan singkat wisman selama setahun atau other short foreigner visitors in 1 year sebanyak 306.540 wisman atau sebesasr 2,95%. 

Menteri Pariwisata Arief Yahya, dalam jumpa pers akhir tahun Desember lalu, menyebut bahwa proyeksi kunjungan wisman 2015 sebesar 10,017 juta atau tumbuh 7,2%.

Dari angka estimasi tersebut perolehan devisa pariwisata mencapai US$ 11,9 miliar atau setara Rp 163 triliun dengan perhitungan bahwa rata-rata lama tinggal wisman selama berlibur di Indonesia adalah 8,50 hari dengan pengeluaran sebanyak US$ 1.190/wisman per kunjungan.

Lebih Baik

Pertumbuhan pariwisata Indonesia tahun 2015 sebesar 7,2% ini di atas pertumbuhan pariwisata dunia sebesar 4,4% dan pertumbuhan pariwisata kawasan Asean sebesar 6%.

“Pertumbuhan pariwisata Indonesia jauh lebih baik dibandingkan negara kompetitor Malaysia (pada Januari-Juni 2015 minus -9,4%), dan Singapura (Januari-Desember 2015 tumbuh nol persen), sedangkan Thailand tumbuh di atas kita sebesar 23% (Januari-Desember 2015),” kata Arief Yahya.

Pertumbuhan pariwisata 2015 akan menjadi pemicu dalam upaya meraih target kunjungan wisman 2016 sebesar 12 juta wisman.

”Target pertumbuhan pariwisata tahun 2016 sebesar 20% berarti empat kali lipat dari pertumbuhan perekonomian nasional sehingga percepatan akselerasi harus dilakukan,” lanjutnya.

Salah satu upaya untuk mencapai target wisman 2016 adalah dengan percepatan akselerasi pariwisata, antara lain dengan mengembangkan 10 destinasi wisata prioritas (Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Toba, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, dan Tanjung Kelayang) menggunakan konsep single destination single management.

Untuk ini pemerintah akan membentuk badan otoritas nasional dalam mengelola destinasi prioritas tersebut.

“Dari 10 destinasi prioritas ini kita proyeksikan akan diperoleh 8,5 juta wisman,” kata Arief Yahya. 

Terobosan lain yang dilakukan pemerintah adalah memperbanyak pemberian bebas visa kunjungan (BVS) yang saat ini sebanyak 90 negara (Perpres No.104 Tahun 2015)  tahun ini direncanakan akan ditambah menjadi 174 negara.

Dengan kebijakan BVK ini  diproyeksikan akan meningkatkan 1 juta  wisman dengan devisa sebesar US$ 1 miliar pada tahun ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Sumber : Indonesia Travel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler