Hotel bintang 4 Louis Kienne secara perdana beroperasi di Indonesia. Operator hotel ini akan mengoperasikan hotel milik Pollux Properties Indonesia di Semarang, Jawa Tengah/ Fatia Qanitat
Travel

Kinerja Hotel Asia Pasifik Stagnan

Rivki Maulana
Jumat, 29 Januari 2016 - 14:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan riset data perhotelan global, STR, melansir kinerja perhotelan di Asia Pasifik tercatat stagnan sepanjang 2015.

STR merilis, tingkat keterisian kamar atau okupansi di Asia Pasifik tuurn 0,1% secara tahunan menjadi 68,2%. Di samping itu, tarif rata-rata harian (ADR) juga turun 0,5% menjadi US$108,79.

Alhasil, pendapatan dari kamar yang tersedia (RevPAR) juga turun 0,4% menjadi US$74,25.

Dalam laporan STR yang diterima Bisnis.com, Jumat (29/1/2016), China, Singapura, dan Korea Selatan mencatat penurunan kinerja. Okupansi hotel di China turun 0,1% menjadi 65,1% sedangkan ADR turun 3,4% menjadi CNY545,2.

Penurunan okupansi dan ADR turut menurunkan RevPAR sebesar 3,5% menjadi CNY354,91. Kendati demikian, pasar perhotelan di China tetap mencatat kenaikan permintaan sebesar 3,9%. Sementara itu, jumlah pasokan kamar hotel di China naik 4,1%.

Kinerja perhotelan Singapura juga melandai dari sisi okupansi, ADR, dan RevPAR. Okupansi turn 0,4% menjadi 82,5% sedangkan ADR dan RevPAR masing-masing turun 3,3% dan 3,7%.

Menurut STR, penurunan kinerja hotel di Singapura disebabkan oleh tingkat pertumbuhan pasokan yang lebih tinggi, yakni 2,1% dibandingkan dengan pertumbuhan permintaan sebesar 1,7%.

Di Korea Selatan, STR melaporkan okupansi turun 10,8% menjadi 68,9%. Alhasi, ADR turun 8,2% menjadi KRW185.681 sedangkan RevPAR merosot 18,2% menjadi KRW128.000.

STR menilai, penurunan kinerja hotel di Korea selatan terjadi sebagai dampak langsung dari sindrom virus corona yang merebak pada Mei 2015--Juli 2015.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro