Anjungan Jawa Timur. /anjungan
Travel

TMII: Anjungan Jawa Timur Agendakan Pargelaran Daerah Sepanjang 2016

Marsya Nabila
Jumat, 1 Januari 2016 - 15:50
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Agar kesenian daerah tetap terlestarikan, sejumlah agenda dilakukan oleh salah satu anjungan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yakni Anjungan Jawa Timur. Terhitung mulai hari ini hingga akhir 2016, tiap minggunya akan ada agenda kebudayaan yang dipertunjukkan.

Narno, Stage Manager Anjungan Jawa Timur, mengatakan pargelaran ini sudah masuk dan siap untuk dimasukkan ke dalam anggarkan oleh pihak Anjungan yang dibantu oleh Pemerintah Daerah Jawa Timur. Kata dia, mulai Januari ini hingga Maret 2016, setiap bulannya akan diadakan kegiatan pelatihan kesenian daerah.

Pelatihan ini diperuntukkan baik untuk kesenian musik, seni tari khas Jawa Timur. "Triwulan I ini di anjungan Jawa Timur akan full dipergunakan untuk agenda pelatihan kesenian khas Jawa Timur. Paling tidak dalam sebulan akan ada dua kali pelatihan," kata dia kepada Bisnis.com, Jumat (1/1/2016).

Lalu pada bulan berikutnya, mulai dari April hingga Desember 2016 setiap minggunya akan diisi dengan pargelaran kebudayaan yang disajikan oleh 34 kabupaten kota Jawa Timur. Tiap kabupaten kota diagendakan untuk mempertunjukkan kebudayaan khas yang mereka miliki.

Misalnya untuk daerah Ponorogo sangat terkenal dengan Reog Ponorogonya. Nanti mereka akan ditantang untuk mengemas Reog Ponorogo agar menarik banyak pengunjung. Selanjutnya, untuk daerah Kediri, Tulunggagung, dan Trenggalek terkenal dengan kesenian kuda lumping.

"Sebenarnya ada 38 kabupaten kota di Jatim, tapi dengan menghadirkan 34 kabupaten itu menurut kami sudah mewakili semuanya. Mereka akan menyajikan kebudayaan khas daerah masing-masing, memang ada beberapa kemiripan. Tapi tiap daerah punya ciri yang berbeda," kata Narno.

Pihaknya berharap kegiatan ini akan dapat dinikmati oleh semua kalangan usia. Makanya, dia berharap agar nantinya setiap pengisi acara harus dapat mengemas kebudayaan mereka dengan cara yang berbeda agar menarik pengunjung. Bisa saja Reog Ponorogo bisa disajikan lewat fragmen sendratari atau lewat nyanyian.

Untuk target pengunjung, dirinya tidak mencanangkan target secara khusus. Hanya saja, pihaknya memiliki strategi sendiri dalam memasarkan informasi kegiatan ini. Caranya dengan menginformasikan setiap paguyuban Jawa Timur yang ada di Jakarta.

"Kami selalu undang setiap komunitas untuk hadir ke sini, jumlahnya bisa lebih dari 100 orang," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Marsya Nabila
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro