Museum Gempa Prof Dr Sarwidi/Twitter
Travel

Sleman Manfaatkan Komunitas Media Sosial Promosikan Wisata

Newswire
Rabu, 2 Desember 2015 - 19:53
Bagikan

Bisnis.com, SLEMAN-- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memberi peluang luas kepada komunitas media sosial untuk ikut serta berpartisipasi mempromosikan potensi dan daya tarik wisata Sleman.

"Upaya ini telah didiawali dengan diadakannya familiarization trip (famtrip) bagi 20 komunitas media sosial dan travel blogger ke beberapa destinasi Sleman pada Senin 30 November 2015," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi, Rabu (2/12/2015).

Objek wisata yang dikunjungi meliputi Museum Gempa Prof dr Sarwidi, Rumah Budaya "Omah Petruk", Desa Wisata Pulesari dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki.

Seorang peserta famtrip asal Jakarta Ejie Belula yang mengelola ejiebelula.com, objek kunjungan famtrip tersebut sangat menarik dan memberi referensi yang bermanfaat sebagai bahan tulisan.

"Famtrip kali ini memberikan pengalaman yang berbeda dan unik karena peserta diajak untuk mengunjungi destinasi yang masih tergolong baru baginya," katanya.

Terkesan

Hajar Pamundi yang mengelola FB Jogjaku terkesan saat berkunjung ke Museum Gempa Prof Dr Sarwidi.

"Konten dan koleksi yang ada didalamnya merupakan sarana edukasi kepada masyarakat untuk menghadapi dan memahami bencana secara positif," katanya.

Di antara edukasi tersebut adalah bagaimana cara-cara menghadapi bencana khususnya gempa bumi. Terlebih dari itu Museum Gempa Prof Dr Sarwidi juga memberi dan mengenalkan teknologi rumah tahan germpa yang diberi nama Barrataga (Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa).

Objek kunjungan yang lain yaitu Rumah Budaya "Omah Petruk" yang berlokasi di dusun Karang Kletak Hargobinangun Pakem juga memberikan pengalaman tersendiri kepada para peserta.

Menurut Antok sebagai salah satu pengelola, bahwa rumah budaya ini mengakomodasi berbagai perbedaan yang ada di negeri ini, baik menyangkut perbedaan agama, ras, budaya, suku, bangsa, dan lainnya.

"Intinya di sini merupakan tempat yang cocok untuk terjadinya akulturasi budaya yang tentunya akan memberikan kontribusi terhadap upaya membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Bahkan pada 2014 silam dipilih sebagai ajang penyelenggaraan event internasional Asia Tri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro