Ilustrasi/Somnomed
Travel

Pulau Rupat, Potensi Wisata Yang Belum Tereksplorasi

Gemal Abdel Nasser
Senin, 30 November 2015 - 07:28
Bagikan

Bisnis.com, PEKANBARU-- Association of Indonesian Tours and Travels (ASITA) Riau meminta pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk mendukung pengembangan wisata Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis.

Ketua ASITA Riau Ibnu Masud mengatakan Pemerintah Kabupaten Bengkalis tengah menggandeng investor-investor untuk mengembangkan potensi wisata Pulau Rupat, yang merupakan salah satu objek wisata Riau, selain Ombak Bono dan Candi Muara Takus. "Potensi wisata bahari Pulau Rupat cukup menjanjikan. Tidak hanya pemerintah, tapi semua pihak harus mendukungnya. Pulau Rupat juga diharapkan bisa menjadi pintu masuk Riau untuk turis asing. " kata Ibnu, Minggu (29/11/2015).

Ibnu mengatakan pengembangan potensi wisata Pulau Rupat juga mendukung program Kementerian Pariwisata yang ingin mengembangkan kawasan wisata daerah perbatasan. Karena wisatawan rupat didominasi oleh wisatawan manca negara yang berasal dari Singapura dan Malaysia.

Pulau Rupat adalah salah satu destinasi wisata yang masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Rupat memiliki luas wilayah 1.524 KM2 yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka di bagian utara. Perjalanan dari Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau memerlukan waktu sekitar 6 jam dengan jalur darat ke Dumai, kemudian menyeberang dengan kapal. Namun, warga Pekanbaru dan sekitarnya ingin mengunjungi Sumatera Barat.

Pemerintah dan ASITA ingin mengubah mind set warga agar lebih baik mendukung pogram pariwisata sendiri. "Jika pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai selesai, warga Pekanbaru akan lebih mudah," kata Ibnu. Rupat memiliki objek wisata pantai yang bersih dan putih, didukung dengan wahana air seperti jet ski dan lainnya. Selain itu, ada dua pergelaran yang memancing turis, diantaranya pergelaran adat Mandi Shafar pada Rabu terakhir di Bulan Shafar yang tahun ini jatuh pada tanggal 5 Desember. Pemkab Bengkalis mengklaim sekitar 15.000 wisatawan yang didominasi oleh wisatawan dari Malaysia dan Singapura telah mendatangi Pulau Rupat.

Wisatawan ramai-ramai berdatangan saat hari libur nasional, pergelaran adat dan pada weekend. Pemerintah akan menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 25.000 orang. Penjabat Bupati Bengklasi Ahmad Syah Harrofie mengatakan pihaknya telah mengeluarkan kbijakan investasi berupa memberikan kesempan kepada seluruh calon investor, memberikan kemudahan proses perizinan, menciptakan iklim investasi yang kondusif dan memenuhi kebutuhan infrastruktur.

"Kami memerlukan pengembangan dari investor untuk pembangunan hotel, restoran pengebangan objek wisata dan wahana hiburan," katanya saat di Pekanbaru. Selain itu, Pemkab juga membangun akses jalan di pulau itu dengan menelan anggaran Rp500 miliar. Ahmad mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan anggaran sekitar Rp2 triliun dari APBD Bengkalis dengan total Rp5,5 triliun untuk pengembangan wisata Pulau Rupat, tahun ini. "Dana serapan didominasi dari bagi hasil sumber daya alam. Pengembangan wisata Pulau Rupat juga bertujuan untuk menyerap anggaran," kata Ahmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro