Ilustrasi
Travel

SDM Pariwisata Indonesia Targetkan 3 Besar di Asean

Newswire
Senin, 30 November 2015 - 14:18
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Sumber daya manusia (SDM) pariwisata Indonesia ditargetkan bisa menempati posisi tiga besar di kawasan Asean mulai 2016.

"Saya janji tahun depan SDM kita bisa tiga besar di Asean dari sisi kualitas," kata Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata HM Ahman Sya di Jakarta, Senin (30/11/2015).

Saat ini posisi SDM pariwisata Indonesia berada pada peringkat kelima se-Asean di bawah Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Menurut Ahma, SDM pariwisata Indonesia kalah dengan Filipina dari sisi penguasaan bahasa asing, penguasaan IT, dan manajemen.

"Sebenarnya mudah bagi kita kalau ingin meningkatkan kualitas SDM kita karena perguruan tinggi pariwisata kita sudah banyak," katanya.

Pihaknya mendata setiap tahun rata-rata lulusan sekolah pariwisata di Indonesia mencapai 100.000 orang dari 107 perguruan tinggi dengan 50 persen di antaranya tersertifikasi standar Asean.

"Melalui berbagai terobosan yang melibatkan banyak pihak termasuk rapat koordinasi yang secara berkala akan kita lakukan saya yakin 2016 SDM pariwisata kita bisa masuk posisi tiga besar terbaik di Asean," katanya.

Arah

Menurut dia, upaya penyatuan persepsi antar-pemangku kepentingan termasuk perguruan tinggi dan sekolah pariwisata sangat penting untuk menentukan arah pengembangan SDM pariwisata ke depan.

Pihaknya menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Peningkatan Kualias Pendidikan Tinggi Pariwisata dalam upaya melakukan sinkronisasi dan penyesuaian kurikulum yang telah ditetapkan dalam Asean Common Competency Standards for Tourism Professionals (ACCSTP) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) seiring mulai diberlakukannya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) pada akhir 2015 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada 30 November 2015.

Rakernas tersebut mengangkat tema "Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Pariwisata di Indonesia".

Asdep Pengembangan SDM Kepariwisataan Kemenpar Wisnu Bawa Tarunajaya menjelaskan, penggunaan tenaga terdidik di sektor pariwisata tidak lepas dari dua kondisi yang mempengaruhinya.

"Kondisi pertama awal perkembangan industri pariwisata di Indonesia diawali dengan munculnya beberapa hotel dan juga industri jasa lainnya sebagai bukti tekad bangsa Indonesia ingin mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber pemasukan devisa negara," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro