Kawasan wisata Piaynemo di Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (4/6/2015)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Travel

Rumah Kaki Seribu Bakal Jadi Destinasi Wisata Baru di Papua

Newswire
Jumat, 27 November 2015 - 07:01
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Rumah adat "kaki seribu" didorong untuk dikembangkan menjadi destinasi atau rumah singgah pariwisata di Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat.

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Papua Barat, Hermus Indou di Manokwari, Kamis, mengatakan rumah adat masyarakat Suku Arfak ini memiliki nilai budaya tinggi. Untuk itu, kata dia, agar keberadaan rumah adat ini tidak punah, rumah kaki seribu harus dikembangkan dalam konsep penginapan di wilayah itu. Hermus tidak ingin rumah adat ini hanya dikembangkan dalam bentuk miniatur atau souvenir.

Selain didorong sebagai rumah adat warisan dunia, ia juga dapat dikembangkan dalam bentuk rumah-rumah penginapan dengan melibatkan masyarakat lokal sebagai pemilik sekaligus pengelola penginapan tersebut. "Alangkah mempesonanya jika ini diwujudkan. Jadi saat ini naik ke sana, kita bisa melihat rumah adat berjejer rapi dan dikelola oleh masyarakat lokal," ucapnya.

Menyusul upaya pemerintah yang akan mengembangkan potensi pariwisata di daerah itu, menurut Hermus, program pembangunan di wilayah itu dilakukan dengan konsep ramah lingkungan. "70 hingga 80 persen wilayah ini merupakan kawasan cagar alam, dan rumah adat ini sudah terbukti tahan gempa. Saya rasa, sangat cocok," ujarnya lagi. Selain untuk mendukung pengembangan pariwisata, hal ini dilakukan untuk mempertahankan keberadaan rumah adat Suku Arfak, serta memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat. Ia menyebutkan, pemberdayaan harus mulai dilakukan bagi masyarakat lokal di wilayah itu.

"Sebagian besar masyarakat Pegaf berprofesi sebagai petani, lahan di atas pun sangat subur, sehingga cocok untuk pengembangan agrowisata," katanya. Hermus pun berharap, pemerintah menyiapkan pemandu wisata profesional dari kalangan anak-anak Pegunungan Arfak, sebab saat ini jumlah pemandu wisata yang menguasai bahasa inggris baru sedikit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro