Ilustrasi./
Travel

BISNIS HOTEL: Pesan Kamar Lewat Transaksi Online Naik Dua Kali Lipat

John Andhi Oktaveri
Jumat, 2 Oktober 2015 - 11:56
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— Pemesanan kamar hotel melalui jalur situs onilne Airbnb akan naik dua kali lipat tahun ini dan diperkirakan akan terus mengalami akselerasi pertumbuhan pada tahun-tahun mendatang.

Perkembangan bisnis situs pemesanan kamar dan rumah sewa yang tengah menjadi tren wisata itu akan terus berkembang dan pada saat yang sama terus mendorong pertumbuhan ekonomi global. Padahal, berbagai persoalan masih mengganjal terkait berbagai regulasi dari pemerintah.

“Situs ini diperkirakan akan meraup 80 juta pemesanan kamar tahun ini atau naik dari angka 40 juta pada tahun lalu, menurut sejumlah investor yang tidak mau disebutkan namanya sebagimana dikutip Reuters, Jumat (2/10/2015). Namun Airbnb tidak memaparkan berapa pemesanan kamar per malam dan tidak mau berkomentar atas data tersebut.

“Pertumbuhan Airbnb akan terus mengalami akselerasi. Lebih dari 1,5 juta rumah, apartemen, wisma tamu, bahkan rumah perahu dan rumah pohon di 34.000 kota di 190 negara,” menurut sumber itu.

Perusahaan riset milik bank investasi Piper Jaffray memperkirakan layanan itu akan meraup 61 juta pemesanan pada tahun ini.

Sementara itu, Keith Rabois, mitra perusahaan Khosla Ventures yang menanamkan modal pada awal pendirian Airbnb pada 2010 menyatakan kemunculan Airbnb merupakan fenomena global. Dia menambahkan bahwa pertumbuhan bisnis situs itu akan berlanjut secara substansial dengan angka yang lebih tinggi dari perkiraan para pebisnis.

Berbeda dari hotel, Airbnb tidak memiliki properti dan tidak bertanggung jawab atas jasa seperti membersihkan kamar.

Lewat Airbnb wisatawan bisa menyewa sebuah tempat penginapan atau menyewakan rumah pribadi kita untuk tempat menginap bagi orang lain. Tempat yang disewakan bisa berbagai macam bentuk, mulai dari rumah biasa hingga kastil, mulai dari rumah pohon hingga sebuah tenda di pekarangan rumah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro