Kopi/smokeybarn.co.uk
Kuliner

Cara Tepat Menikmati Kopi

Duwi Setiya Ariyanti
Selasa, 22 September 2015 - 09:29
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Setiap orang memiliki cara tersendiri menikmati secangkir kopi.

Tak heran tiga jenis kopi yaitu arabika, robusta dan liberika muncul dalam berbagai racikan.

Pakar kopi, Adi Taroepratjeka, mengatakan tak ada panduan bagaimana menikmati kopi. Hal ini sangat tergantung  pada selera yang begitu personal.

Semakin seseorang mengerti cara menikmati kopi racikannya akan semakin sederhana. Para pencinta kopi, ujarnya, akan menemukan kesenangan saat meneguk secangkir kopi meski disajikan tanpa gula.

Hal ini karena, bahan tambahan seperti krim dan gula menutupi lidah untuk mendapatkan sensasi ketika meminum kopi.

"Semakin jago, orang akan semakin sederhana saat menikmati kopi. Cukup kopi yang hitam dengan gula sedikit atau tanpa gula agar bisa tahu karakter kopi yang diminum," ujarnya di Artotel, Senin (21/9/2015).

Titik paling tepat untuk menikmati kopi adalah saat menyeduh biji kopi yang baru saja digiling, karena bisa mengeluarkan rasa dan aroma yang segar.

Berbeda dengan kebiasaan merebus air di dalam panci bersamaan dengan kopi. Menurutnya, tak ada rasa lain yang didapat selain pahit.

Secara teori, apapun yang dimasak terlalu lama memang hanya meninggalkan rasa pahit. Kopi semahal apapun tak akan bisa terasa nikmat bila diproses seperti ini.

"Semua yang dimasak terlalu lama pasti gosong dan rasanya pahit. Kopi semahal apapun enggak akan punya rasa lain kalau dimasaknya kayak gini," katanya.

Seni

Seni meminum kopi melibatkan tak saja indera pengecap tapi juga indera penglihatan dan penciuman. Tak heran, beberapa orang memilih untuk mencium aromanya tepat saat menenggak kopi dan membiarkan wangi kopi bertahan di mulut.

Hal itu yang terjadi di Italia, jenis kopi espresso yang muncul akibat komposisi kopi dan susu itu diminum secara cepat persis seperti meminum air. Penikmat kopi espresso hanya mengharapkan wangi kopi agar bertahan di mulut.

"Bahkan kalau di Italia, orang minum espresso itu cuma sekali tenggak karena mengharapkan rasa setelahnya karena pas jalan dan ngomong mulutnya wangi kopi," katanya.

Selain itu, nikmatnya kopi juga tergantung suasana. Beberapa orang terbiasa meneguk kopi di warung sambil mengobrol. Itulah sebabnya orang Indonesia cenderung menyeduh kopi di gelas besar agar bisa bertahan saat cerita mengalir, atau cukup dengan kondisi saat tubuh lelah,  saat itulah minum kopi menjadi begitu menenangkan.

"Mau minum kopi semahal apa pun, kalau minumnya pas sakit hati pasti rasanya enggak enak, tapi beda kalau kita badan capek, minum kopi tubruk di warung sambil ngobrol, wah pasti nikmat," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro