Ilustrasi: Wisatawan menikmati keindahanterumbu karang di kawasann utara Queensland, Australia./Reuters/Handout/Files
Travel

Rupiah Melemah, Begini Cara Hemat Melancong ke Luar Negeri

Newswire
Selasa, 1 September 2015 - 08:26
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Berbagai cara dapat dilakukan demi menghemat pengeluaran saat melancong ke luar negeri. Apalagi nilai tukar rupiah terhadap dolar saat ini mencapai lebih dari Rp 14 ribu per dolar Amerika Serikat.

Namun bagi pejalan mandiri alias backpacker, hal itu bisa disiasati.

“Caranya adalah dengan menurunkan fasilitas atau mengurangi tingkat kenyamanan, tapi tetap bisa having fun. Pilih hotel yang aman dan bersih yang biasanya satu kamar untuk empat orang menjadi untuk 8-10 orang,” kata pendiri Komunitas Backpacker Dunia Indonesia (BDI) Elok Dyah Messwati, Minggu (30/8/2015).

Elok menggambarkan, tarif hotel satu kamar berisi empat orang di kota Nice, Prancis Selatan, sekitar 25 euro semalam.

“Kalau di hotel yang sama satu kamar diisi 8 orang kan, lebih murah.”

Selain menghemat ongkos, cara lain adalah dengan memilih makan di luar tempat-tempat mewah seperti restoran. Padahal, ada pilihan yang lebih irit, yakni makan di warung atau pedagang pinggir jalan.

“Di Eropa, beli kebab hanya seharga 2 euro, sudah kenyang. Bisa juga beli buah-buahan, murah meriah,” kata Elok.

Alternatif lain adalah makan di toko modern yang memberikan fasilitas air hangat atau mesin penghangat.

“Tinggal beli mi ayam, tambahkan sayur atau daging, lalu dipanasi. Murah, cuma seharga 20 dolar Hong Kong atau setara Rp40 ribu,” jelasnya.

Ini menghemat separuh dari harga makanan kafe di Hong Kong yang rata-rata setara dengan Rp80 ribu.

Jurus penghematan lainnya adalah memilih dengan jeli tempat wisata di negara tujuan.

 “Ketika masuk tempat wisata, cari hari-hari tertentu yang gratis sehingga enggak menambah biaya,” ujarnya.

Meski menghemat biaya jajan, akomodasi, dan jalan-jalan ke tempat wisata, hal utama yang tak kalah penting ialah memesan tiket pesawat jauh-jauh hari. Para anggota komunitas BDI, kata Elok, biasa memesan tiket minimal antara 6 bulan hingga 1 tahun sebelum keberangkatan.

“Tiket ke Eropa yang biasanya minimal Rp10 juta, bisa kita beli seharga Rp 6 juta saat promo maskapai penerbangan setahun sebelumnya. Ini kan, sudah hemat Rp4 juta,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro