Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Pendakian ke Pangrango Ditutup

Balai Besar Tanam Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP), mengeluarkan surat untuk kedua kalinya mengenai perpanjangan penutupan aktivitas pendakian untuk umum.
Gunung Pangrango/wikipedia
Gunung Pangrango/wikipedia

Bisnis.com, SUKABUMI-- Balai Besar Tanam Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP), mengeluarkan surat untuk kedua kalinya mengenai perpanjangan penutupan aktivitas pendakian untuk umum.

"Perpanjangan penutupan aktivitas pendakian ini, terhitung mulai 25 Agustus sampai batas waktu yang tidak ditentukan tergantung kondisi cuaca dan alam di lokasi pendakian," kata Herry Subagiadi melalui surat pemberitahuannya di Sukabumi, Kamis (27/8/2015).

Adapun yang menjadi pertimbangan BBTNGGP memperpanjang penutupan aktivitas pendakian untuk umum ini adalah kondisi cuaca yang tak menentu, dan kemarau yang berkepanjangan yang mengakibatkan keringnya serasah atau sampah organik termasuk vegetasi hutan yang berpotensi terjadinya kebakaran.

Kemudian, pertimbangan lainnya keringnya sumber mata air di puncak gunung dan Alun-Alun Suryakencana Gunung Gede sehingga tidak ada ketersediaan air bagi pengunjung.

Selanjutnya, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa tahun ini dipengaruhi oleh fenomena alam Elnino yang memicu musim kemarau ekstrim yang informasinya puncak musim kemarau akan terjadi pada Oktober tahun ini.

"Dengan berbagai pertimbangan tersebut, merupakan langkah antisipasi kami terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan khususnya kepada para pengunjung atau pendaki dan penutupan ini disesuaikan dengan kondisi cuaca," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah memasang papan imbauan dan menyebarkan surat edaran terkait perpanjangan penutupan jalur pendakian tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler