Danau Lino. Hingga saat ini, magnet pariwisata Sulut adalah Bunaken, lalu disusul dengan tujuan Danau Linow di Tomohon, Bukit Kasih di Kabupaten Minahasa, dan sejumlah objek wisata lainnya./facebook
Travel

Pelemahan Rupiah Diprediksi Tak Signifikan Tarik Wisatawan Asing

Amanda Kusumawardhani
Rabu, 26 Agustus 2015 - 16:33
Bagikan

Bisnis.com, MANADO - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia Sulawesi Utara menilai momentum pelemahan rupiah kali ini tidak akan signifikan menggenjot jumlah wisatawan mancanegara di kawasan tersebut dalam waktu dekat.

Pasalnya, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulut Fredy Walandouw mengatakan rencana kunjungan wisata wisatawan mancanegara (wisman) tidak dilakukan secara mendadak.

Kan, depresiasi rupiahnya baru terjadi belakangan ini, maka dampaknya baru akan terasa beberapa bulan ke depan karena paket wisata yang ada saat ini sudah dipesan sejak jauh-jauh hari,” ungkapnya kepada Bisnis.com, Rabu (26/8/2015).

Kendati demikian, dirinya mengaku belum bisa memastikan dampak depresiasi rupiah terhadap kenaikan jumlah wisman di Sulut. Freddy menjelaskan berdasarkan tren sebelumnya, kenaikan jumlah wisman di Sulut lebih banyak dipengaruhi oleh adanya perayaan atau festival.

Misalnya, pada Agustus ini, Kota Tomohon mengadakan International Flower Festival dan The First Indonesian Geothermal Festival. Hal tersebut, ungkapnya, cukup menggenjot jumlah wisman yang datang ke Sulut.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisman ke Indonesia tumbuh 2,34% menjadi 4,66 juta per Juni 2015 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni 4,55 juta.

Kenaikan tersebut disumbang dengan meningkatnya kunjungan wisman melalui Bandara Sam Ratulangi, Sulut sebesar 22,51%, sedangkan kenaikan terendah terjadi di Bandara Sultan Syarif Kasim II Riau pada periode yang sama.

“Dalam waktu dekat, kenaikan mungkin tidak akan tinggi karena Sulut akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah,” tandasnya.

Hingga saat ini, magnet pariwisata Sulut adalah Bunaken, lalu disusul dengan tujuan Danau Linow di Tomohon, Bukit Kasih di Kabupaten Minahasa, dan sejumlah objek wisata lainnya.

Sebelumnya, Provinsi Sulut menargetkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisman hingga 20 juta orang pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro