Soto Lamongan/Ilustrasi
Kuliner

Kuliner Indonesia Belum Bisa Mendunia, Apa yang Salah?

Wike Dita Herlinda
Rabu, 19 Agustus 2015 - 17:10
Bagikan

Bisnis.com, SURABAYA - Beberapa waktu lalu, saya mengajak seorang kenalan dari Jepang mencicipi sajian soto ayam di Surabaya. Bukan ke restoran atau rumah makan mewah, saya justru menggiringnya ke warung kecil yang hanya buka di malam hari di kawasan Dinoyo.

Saat pertama kali menyeruput kuah kuning hidangan khas Lamongan tersebut, sontak dia berkata, “Ini berbeda sekali dengan yang dijual di restoran Indonesia yang ada di Tokyo. Yang ini malah lebih enak.”

Saat ditanya seperti apa rasa soto ayam Lamongan yang dijual di Negeri Sakura, dia menaikkan bahunya dan memanyunkan bibirnya. Dia menjelaskan soto di sana dijual di restoran berkelas, tapi rasanya tidak otentik seperti yang disajikan Bapak di Dinoyo itu. 

Beberapa pekan setelahnya, tidak sengaja saya melihat video Buzzfeed di YouTube. Salah satu segmen terpopuler mereka adalah ‘Taste Test’, tempat orang-orang Amerika Serikat untuk pertama kalinya mencicipi makanan khas negara lain.

Segmen itu sangat terkenal di jejaring sosial tersebut. Apalagi, hampir semua makanan khas yang pernah mereka coba justru menuai reaksi kurang menyenangkan, bahkan negatif. Jarang sekali ditemui kudapan internasional yang bisa menyenangkan lidah orang Amerika. 

Kebetulan awal bulan ini kuliner Indonesia mendapat giliran. Ada es doger, ikan bakar, gado-gado, mie goreng, nasi goreng, dan rendang. Terdapat 5 warga Amerika, 3 perempuan dan 2 laki-laki, yang ditantang mencoba sajian tersebut untuk pertama kalinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro