Selain wisata pantai di Pulau Lombok, Anda dapat mengunjungi keindahan Pura Lingsar/ilustrasi
Travel

Pura Lingsar, Ini Profil Pura Terbesar di Lombok

Yanita Petriella
Sabtu, 30 Mei 2015 - 19:57
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Selain wisata pantai di Pulau Lombok, Anda dapat mengunjungi keindahan Pura Lingsar.

Pura merupakan tempat ibadah untuk penganut agama Hindu. Namun, berbeda dengan Pura Lingsar, dimana agama lain pun bisa beribadah di Pura ini.

Selama 250 tahun, pura ini menjadi cermin kerukunan hidup antaragama dan suku yang berbeda di Pulau Lombok. Pura Lingsar terletak Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Desa Lingsar, Kecamatan Narmada.

Pura ini adalah pura terbesar di Lombok. Dibangun sejak 1741 oleh Raja Anak Agung Ketut Karangasem dari kerajaan Karangasem Bali dan dianggap pura yang paling suci di Lombok.

Seperti namanya, pura ini adalah tempat ibadah umat Hindu. Namun, uniknya, pura ini gabungan antara niali-nilai agama Hindu dan Islam Wetu Telu. Di dalam kompleks itu juga terdapat situs Kemaliq yang dihormati masyarakat Sasak, suku asli Lombok yang beragama Islam, terutama pengikut ajaran Wetu Telu.

Kawasan pura ini terbagi menjadi dua yakni di bagian utara terdapat pura Hindu bernama Gaduh, sedangkan di bagian selatan berdiri pura Weku Telu bernama Kemaliq.
Penampilan wajah kompleks bangunan ini secara umum tak jauh berbeda dengan kompleks pura di daerah lainnya. Pada gerbang masuk kompleks pura ini terdapat candi bentar atau gapura kembar berbentuk segitiga siku-siku berwarna khas merah bata.

Di halaman tersebut terdapat dua kolam kembar yang dipisahkan oleh jalan lurus menuju candi bentar lainnya yang mana pada sisi kiri jalan terletak bangunan utama pura yang disebut Pura Gaduh.

Di sisi kiri pura adalah Kemaliq atau yang dalam bahasa Sasak berarti tempat suci atau keramat. Di dalam Kemaliq terdapat kolam mata air. Bersebelahan dengan Kemaliq adalah pesiraman atau tempat mandi berupa pancuran yang mengalirkan air dari Kemaliq.

Umat Hindu dan Islam bergantian menggunakan pura untuk kepentingan beribadah tanpa ada tubrukan yang mengkhawatirkan.

Kendati selalu digunakan untuk beribadah dua agama yang berbeda namun dalam setahun sekali ada upacara yang melibatkan umat Hindu dan Islam di pura ini. Pura ini juga digunakan oleh umat agama lain untuk beribadah bersama. Anda bisa berdoa di Pura Lingsar dengan khusyu.

Konon, jika siapapun dengan menganut agama apapun yang berdoa di sini, maka akan dikabulkan doanya. Sebagai simbol menjaga kesucian pura ini maka setiap pengunjung diharuskan untuk menggunakan selendang kuning sebagai tanda penghormatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro