Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Industri Pariwisata Indonesia berharap kepada World Bank bisa memberikan konsep investasi pariwisata di Tanah Air. Harapan ini muncul setelah Presiden Joko Widodo menjalin komitmen kerja sama dengan World Bank di bidang pariwisata.
Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Didien Junaedi mengatakan pengembangan pariwisata di Indonesia selama ini sangat terhambat, karena ketersediaan dana yang sangat minim sehingga keberadaan dana segar sangat dibutuhkan.
“World Bank melalui Bank Indonesia kami harapkan bisa memberikan suatu konsep investasi di Indonesia sehingga destinasi wisata bisa dikembangkan dengan dana yang ada,” katanya kepada Bisnis.com, Minggu (24/5/2015).
Seperti diketahui, dalam pertemuan yang dilakukan, Presiden Jokowi dan Presiden World Bank Jim Yong Kim menyepakati dilakukannya pengembangan pariwisata yang sejalan dengan keinginan World Bank untuk mendatangkan wisatawan mancanegara yang lebih besar ke Indonesia.
Dua poin lain yang disepakati adalah perbaikan iklim usaha, khususnya kemudahan melakukan investasi di Indonesia, dan perbaikan kesehatan yang terkait angka ibu melahirkan dan gizi balita di Indonesia.
Menurut Didien, pemerintah harus memaksimalkan pengembangan destinasi wisata yang sampai sekarang belum tersentuh. Terlebih, pihak World Bank telah menawarkan US$11 miliar pendanaan baru selama tiga sampai empat tahun bagi Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
