Wisata Baturaden di Kabupaten Banyumas/tripadivisor.co.id
Travel

Cara Pemkab Banyumas Genjot Potensi Pariwisata

Oktaviano DB Hana
Senin, 18 Mei 2015 - 17:31
Bagikan

Bisnis.com, PURWOKERTO— Pemerintah Kabupaten Banyumas membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor untuk mengembangkan sektor perdagangan, perhotelan, dan restoran.

Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan (BPMPP) Aziz Kusumandani mengatakan, pihaknya menyadari besarnya potensi pariwisata di Banyumas. Apalagi,  dengan adanya kawasan wisata Baturaden yang menjadi lokasi wisata bagi masyarakat di wilayah eks-Karesidenan Banyumas, yakni Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara.

"Itu menjadi destinasi utama bagi empat wilayah tersebut. Juga bagi para wisatawan dari luar daerah yang melalui Jateng," ungkapnya kepada Bisnis, Senin (18/5/2015).

Aziz menuturkan, pihaknya terus mempromosikan potensi tersebut ke investor lokal maupun investor luar. Para investor diharapkan mampu mendorong pengembangan destinasi pariwisata serta sarana dan prasarana pendukungnya, seperti hotel, restoran dan beragam kegiatan perdagangan.

Dia menegaskan, pihaknya sudah berkomitmen untuk mendukung sektor tersebut dengan memberikan beragam kemudahan investasi, terutama terkait perizinan.

"Menjadi komitmen kami untuk merealisasikan itu dengan kemudahan dan transparansi dalam pengelolaan investasi daerah," ujarnya.

Minat

Aziz menjelaskan pada awal tahun ini sejumlah investor sudah menyatakan minatnya untuk mengembangkan potensi pariwisata dan sarana pendukungnya.

Terpisah, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia M. Arsyad Dalimunte berharap Pemkab Banyumas  mendorong para pengusaha lokal untuk lebih terlibat aktif menggenjot peningkatan sektor tersebut.

Dia menilai selama ini potensi yang dimiliki daerah belum dimaksimalkan, meski dalam beberapa tahun terakhir beberapa investor dari luar sudah hadir. Karena itu, Pemkab Banyumas perlu merangkul pelaku usaha lokal agar mampu menyamakan persepsi bagi pengembangan sektor tersebut.

"Pengusaha lokal perlu diarahkan guna menyamakan persepsi dan kualitas sehingga market itu dapat didorong," katanya.

Dengan begitu, Arsyad menilai pemerintah dan pihak swasta dapat menyiapkan berbagai sarana dan prasaran guna mendukung potensi sektor tersebut. Dia mencontohkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor perhotelan dan restoran yanga dapat dioptimalkan melalui sinergi pemerintah dan pelaku usaha lokal. "Akan mudah nanti mengupayakan integrasi potensi pariwisata dengan investasi."

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah Heru Isnawan  menuturkan wilayah selatan Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga dan Banjarnegara, menjadi lokasi yang strategis bagi pengembangan pariwisata. Wilayah tersebut dinilai menjadi area perantara antara kota besar di barat Pulau Jawa dengan destinasi wisata Jateng yang terpusat di wilayah tengah.

Kondisi tersebut memungkinkan bertumbuhnya layanan jasa perhotelan, restoran dan perdagangan, terutama produk cenderamata. Selanjutnya, hal itu dinilai mendorong pendapatan daerah.

“Banyak  hotel dan restoran terintegrasi sebagai rest area sebab wilayah itu menjadi lintasan dari barat, khususnya Jakarta dan Bandung. Tidak akan lewat pantura [pantai utara],” katanya.

Ketua PHRI Banyumas Bambang Sutrisno mengatakan sebagai daerah persinggahan wilayahnya menawakan potensi pariwisata alam dan budaya bagi para wisatawan lokal dan dan mancanegara. Hal itu meningkatkan pemanfaatan layanan jasa hotel dan restoran, khususnya pada masa liburan.

“Okupansi hotel di Banyumas tinggi pada saat high season,” katanya.

Akomodasi

Data Badan Pusat Statistik menujukkan pada 2013 sektor perdagangan besar, eceran, serta reparasi dan penyediaan akomodasi, makan serta minum masing-masing berkontribusi sekitar 6,71% dan 2,60% bagi total realisasi investasi Kabupaten Banyumas yang mencapai Rp589,02 miliar.

Data yang sama menjelaskan hingga 2013 terdapat 174 hotel di Kabupaten Banyumas dengan 2.824 unit kamar. Namun, hanya 11 di antaranya hotel bintang dengan 857 unit kamar.

Padahal, sepanjang tahun itu ada 516.067 wisatawan yang mengunjungi Kabupaten banyumas. Sebanyak 5.474 merupakan wisatawan mancanegara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro