Ilustrasi/SmarterTravel.com
Travel

Waspadai 10 Makanan Ini Saat Berlibur

Lucky Leonard
Sabtu, 2 Mei 2015 - 20:44
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Bepergian untuk berlibur ke daerah-daerah yang belum pernah kita kunjungi pasti akan dimanfaatkan untuk mencoba hal-hal baru yang tak setiap hari kita temui atau rasakan. Tidak terkecuali berwisata kuliner.

Namun, kita harus hati-hati dengan berbagai panganan yang kita temui. Jika kita kurang waspada, bisa-bisa bukan perasaan puas yang dialami sehabis liburan, tetapi justru masalah kesehatan yang menghampiri.

Berikut ini 10 makanan yang harus kita waspadai ketika kita berlibur seperti yang dilansir Smarter Travel.

Minuman lokal

Seperti diketahui berbagai daerah biasanya memiliki minuman khas masing-masing. Tak jarang beberapa di antaranya mengandung alkohol. Namun, kita harus hati-hati dalam memilih minuman karena bisa saja yang dibuat dengan cara tidak higienis atau penyimpanannya buruk justru menimbulkan penyakit serius ketka dikonsumsi.

Susu yang tidak dipasteurisasi

Menurut Food and Drug Administration (FDA), susu yang tidak dipasteurisasi atau produk olahannya seperti keju atau es krim memiliki risiko menyebabkan penyakit 150 kali lebih tinggi dibandingkan dengan susu yang dipasteurisasi. Pasalnya, proses pasteurisasi diketahui bisa membunuh salmonella, E. coli, listeria, dan bakteri berbahaya lainnya yang dapat ditemukan dalam susu mentah.

Salad

Makanan yang menyegarkan dari bahan-bahan mentah ini ternyata tak selamanya menyehatkan jika proses pembuatannya tidak higienis. Dalam hal ini kondisi air setempat sangat memengaruhi kualitas salad yang akan kita konsumsi.

Ikan dan kerang

Makanan laut memang terkenal lezat. Namun, siapa sangka ternyata mereka juga memiliki risiko tinggi dalam membawa penyakit. Hal ini bisa disebabkan kualitas air di mana ikan atau kerang tersebut hidup sangat buruk.

Makanan prasmanan

Semua orang tentunya suka dengan makanan yang disajikan prasmanan. Selain bisa mengambil porsi sesuai selera, biasanya pilihan makanannya pun banyak. Namun, perlu diwaspadai juga apakah makanan prasmanan yang disajikan masih segar atau tidak. Pasalnya, semakin lama makanan-makanan tersebut dibiarkan terbuka, tentunya potensi berbagai bakteri atau kotoran untuk menempel sangat tinggi.

Telur mentah

Memang tidak semua orang menyukai telur mentah, tapi tidak sedikit juga yang tergila-gila dengannya. Dalam penelitiannya, University of Michigan menemukan bahwa bakteri yang menempel di cangkang telur bisa masuk ke dalamnya. Dengan begitu, sebaiknya dipastikan telur yang dimasak benar-benar matang untuk mengurangi risiko paparan bakteri tersebut.

Buah-buahan

Tidak ada yang salah dalam mengonsumsi buah. Namun, sebaiknya kita hati-hati dengan buah-buahan yang kulitnya tipis dan sudah terlihat tidak terlalu segar karena lebih mudah terpapar bakteri. Jika ingin aman, konsumsilah buah-buahan yang berkulit tebal seperti pisang, nanas, atau pepaya.

Daging setengah matang

Tidak semua daging setengah matang berbahaya. Tapi, jika ingin meminimalisir risiko kesehatan, sebaiknya kita mengonsumsi daging yang matang. Pasalnya, dalam beberapa kasus, parasit tertentu berada dalam jaringan otot. Oleh karena itu, para ahli kemananan pangan menganjurkan agar daging dimasak hingga suhu internalnya mencapai 160 derajat Fahrenheit.

Daging hewan liar

Daging hasil perburuan jika dimakan mungkin rasanya akan sama saja dengan daging hewan ternak. Namun, risiko gangguan kesehatan dari daging hewan liar tentunya jauh lebih tinggi. Kita tidak tahu apa saja yang dimakan hewan liar tersebut. Selain itu, ancaman virus seperti Ebola juga tidak bisa dianggap remeh.

Es tusuk

Jajanan murah, enak, dan menarik, terutama bagi anak-anak. Namun, kita harus hati-hati juga dalam memilih jajanan yang satu ini. Kondisi air dan kualitas buah harus diperhatikan. Selain itu, susu yang belum dipasteurisasi biasanya menjadi bahan baku utama pembuatan es tusuk ini.

Demikian 10 makanan yang perlu kita waspadai ketika sedang berwisata kuliner saat liburan. Bukan berarti semua makanan di atas tidak boleh kita makan, namun ada baiknya kita selalu hati-hati dalam memilih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard
Sumber : SmarterTravel.com
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro