Bisnis.com, BANDUNG - Kota Bandung yang dikenal dengan Paris Van Java ini memiliki bus unik untuk para wisatawan.
Kendaraan Bandung Tour on Bus atau lebih dikenal dengan Bandros ini memiliki dua tingkat. Tingkat kedua Bandros ini memiliki atap yang terbuka sehingga memungkinkan wisatawan untuk melihat bangunan-bangunan peninggalan zaman Belanda.
Namun, Anda yang duduk di tingkat kedua bus Bandros ini harus mengikuti arah tour guide bus untuk menunduk apabila melewati kabel listrik maupun ranting pohon yang terlalu rendah.
Bisnis.com bersama dengan awak media nasional lainnya berkesempatan untuk mencoba sensasi berkeliling kota Bandung dengan menggunakan Bandros.
Bandros biasanya memulai perjalanan dari alun-alun Kota Bandung. Ada empat zona yang dilewati bus ini yakni heritage track, shopping track, history track, dan segmented track.
Heritage track akan melewati pusat kota seperti Gedung Sate, sedangkan shopping track, melewati tempat belanja seperti factory outlet.
Pada history track atau jalur perjuangan akan melewati beberapa situs-situs bersejarah seperti monumen Bandung Lautan Api di Tegalega, Braga, Mohammad Toha, hingga kawasan tempat dilaksanakannya Konferensi Asia Afrika, sedangkan segmented track itu sesuai dengan permintaan wisatawan.
Indonesian Tourist Guide Association Adri Amanupunjjo mengatakan saat ini bus Bandros baru ada sekitar lima unit.
"Iya sudah ada lima unit tapi belum bisa dijalankan sampai ada keputusan pasti dari pihak yang berkepentingan," ujarnya saat berkeliling menggunakan Bandros pada Sabtu (2/5/2015).
Nantinya Pemerintah Kota Bandung akan menambah jumlah bus Bandros ini menjadi 30 unit, sehingga dapat digunakan para wisatawan untuk berkeliling kota Kembang ini. "Penambahan bus ini masih terkendala birokrasi. Ini bus buatan dalam negeri," kata Adri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
