Objek wisata di Australia/ieasabroad.org
Travel

Australia Ingin Lebih Banyak WNI Berwisata ke Negeri Kanguru

Ana Noviani
Selasa, 31 Maret 2015 - 15:52
Bagikan

Kabar24.com, JAKARTA-- Setelah sempat memanas lantaran isu eksekusi mati bandar narkoba, Indonesia dan Australia kembali menjalin hubungan diplomatik produktif  fokus pada sektor ekonomi, yakni pengembangan investasi, perdagangan, dan pariwisata. 

Usai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson menuturkan kerja sama di sektor pariwisata sangat potensial untuk dikembangkan oleh kedua negara. Grigson merupakan Dubes baru yang menggantikan Greg Moriarty yang habis masa jabatannya. 

"Saya ingin mengajak lebih banyak orang Indonesia mengunjungi Australia sebagai turis. Ini akan sangat baik bagi industri penerbangan Australia dan Indonesia, termasuk maskapai Garuda Indonesia," katanya di kantor Wapres, Selasa (31/3/2015).

Grigson mendorong agar kerja sama investasi ini bergulir dari kedua belah pihak, baik perusahaan Australia di Indonesia maupun perusahaan Indonesia di Australia. Kerja sama investasi tersebut juga terkait dengan peningkatan ekspor-impor kedua negara. 

"Kami bicara tentang perdagangan makanan kedua negara. Ekspor Indonesia ke Australia cukup baik. Saya lihat mi instan Indonesia di mana pun saya pergi di Australia. Itu hal yang sangat baik," tuturnya. 

Saat ini ada sekitar 400 perusahaan Australia di Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di banyak sektor, seperti pertanian dan perkebunan, peternakan, manufaktur, dan jasa. 

"Kami bicara soal daging dan produk pertanian secara umum. Menurut saya, industri pengolahan makanan bisa jadi contoh klasik untuk dikembangkan," imbuh Grigson.

Kerja Sama Ekonomi

Deputi Sekretaris Wakil Presiden bidang Politik Dewi Fortuna Anwar mengatakan dalam pertemuan perkenalan itu, Wapres menekankan pentingnya kerja sama ekonomi dalam hubungan jangka panjang Indonesia-Australia. 

Salah satu sektor ekonomi yang diangkat oleh Wapres adalah tentang komoditas daging sapi. Ekspor komoditas utama dari Australia berpotensi untuk meningkat. Peningkatan itu diharapkan diikuti dengan bergulirnya investasi peternakan sapi Australia di Indonesia. 

"Pak Wapres mengangkat masalah daging bahwa dengan meningkatnya pendapatan masyarakat Indonesia, semakin banyak membutuhkan daging dan diharapkan dapat mengembangkan peternakan di dalam negeri," katanya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro