Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata menargetkan meraup 4 miliar dolar AS dari kunjungan wisatawan asing dengan meniru strategi perusahaan telekomunikasi. Jumlah ini meningkat 400% dari capaian saat ini sebesar 1miliar dolar AS.
Arief Yahya, Menteri Pariwisata, menyatakan strategi yang diikuti adalah melakukan bebas visa bagi wisatawan negara potensial. Menurutnya kebijakan bebas visa mirip dengan strategi kartu perdana untuk ponsel.
"Starter Pack itu harus semurah-murahnya," jelas Arief di Jakarta seperti yang dikutip Sabtu (28/3/2015).
Menurutnya, kebijakan bebas visa akan menghilangkan pendapatan 25 dolar AS, tapi setiap wisatawan akan membelanjakan 1,200 dolar AS di Indonesia. Selain itu pemerintah juga melakukan upaya digitalisasi untuk membuat wisatawan merasa nyaman.
Bentuk yang sudah diterapkan menurut Arief adalah penerapan autogate untuk penumpang internasional.
"Sebelumnya diterapkan bording on arrival tapi antri sampai 2 jam, jadinya malah tidak jadi datang," imbuh Arief mengenai kalahnya kunjungan wisatawan ke Indonesia.
Selain itu bentuk digitalisasi yang dilakukan kementerian era Presiden Jokowi adalah mendorong para anak muda memproduksi video dan foto berkualitas untuk mengampanyekan keindahan Indonesia.
"Keindahan dahsyat, tapi [selama ini] stoty telling lemah," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
