Kue cubit Yogyakarta/Nenden Sekar Arum
Kuliner

Kue Cubit Modern Cute Bite ala Yogyakarta Yang Menggoda Lidah

Nenden Sekar Arum
Sabtu, 14 Maret 2015 - 17:55
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kue cubit, jajanan anak-anak yang legendaris, sekarang kembali naik daun. Banyak pelaku usaha yang mulai mengangkat pamor kue manis tersebut dengan cara memodifikasi rasa dan topping sehingga banyak digemari kalangan.

Kue berukuran kecil ini dengan diameter sekitar 4 cm ini menggunakan campuran susu dan tepung terigu sebagai bahan utamanya. Kemudian adonan cair dicetak dalam cetakan baja dan dimasak hingga matang atau sesuai selera.

Kue cubit awalnya banyak dijajakan di depan sekolah oleh pedagang kaki lima. Namun, sekarang kelasnya sudah mulai terangkat dan menjadi menu favorit di beberapa kafe atau kedai yang menjadi tempat nongkrong anak muda.

Salah satu pemain yang mencicipi untung dari bisnis kue cubit ini adalah Fadhilah Akbar. Perempuan yang berdomisili di Yogyakarta itu mengusung merek kue cubit Cute Bite.

Perempuan yang disapa Dhila itu memulai bisnis kuliner ini pada akhir 2014. Saat itu, dia dan keempat rekannya hanya berniat menjalani tugas mata kuliah kewirausahaan gizi. Produk pun dijual melalui pameran kecil dengan pangsa pasar mahasiswa.

Dengan modal awal sekitar Rp300.000, untuk membeli bahan dan peralatan. CuteBite pun mulai diproduksi dan dijajakan. “Saat itu responsnya sangat baik, 12 adonan atau 4 kg terigu bisa habis dalam waktu 5 jam,” paparnya.

Mereka pun percaya diri dengan pengalaman pertanya tersebut. Kemudian, mulai mencoba menjajakan produknya ke pasar yang lebih luas melalui berjualan di pasar tumpah yang diselenggarakan tiap Minggu pagi di kampus Universitas Gadjah Mada.

Namun, hasilnya ternyata tidak seperti yang diharapkan. Dari total 12 adonan yang disiapkan, yang terjual kurang dari separuhnya. Saat itu, Dhila dan kawan-kawannya sadar kalau masyarakat umum belum banyak mengetahui tentang kue cubit.

Sejak saat itu, dia pun mulai gencar mempromosikan kue cubit lewat sosial media Instagram dengan akun @cutbite_yk. Juga sering mengikuti bazar dan pameran yang diselenggarakan di kawasan Yogya, sehingga masyarakat mulai mengenali kue cubit. “Sekarang pasarnya semakin luas, dari anak-anak hingga dewasa,” katanya.

Saat ini, untuk setiap produksi per harinya, Cute Bite bisa menghabiskan 25 adonan atau 9 kg tepung terigu. Bahan tersebut dapat menghasilkan kue cubit sebanyak 250 porsi dengan masing-masing 5 kue cubit.

Harganya juga relatif murah, sebesar Rp6.000 untuk rasa original, Rp7.000 untuk rasa bubble gum dan taro, Rp8.000 untuk rasa green tea dan Rp9.000 untuk kue cubit rasa red velvet.

“Harga itu bisa lebih mahal tergantung topping yang ingin ditambahkan. Tapi, setiap kue cubit sudah kami beri free meises,” paparnya.

Setelah sekitar dua bulan menjalani bisnis ini, rata-rata omzet yang dapat dikantongi Cute Bite mencapai Rp1,5 juta–Rp2 juta tiap harinya, dengan margin keuntungan sekitar 70%.

Selama ini, Cute Bite selalu dijajakan dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya. Setelah mengikuti bazar makanan pada kegiatan peluncuran mobil, pada pertengahan bulan ini Cute Bite juga akan hadir pada event bazar Exposure yang diselenggarakan UGM di Plaza Ambarukmo Yogyakarta.

Karena prospek usaha yang sangat cerah dan berpeluang untuk dikembangkan lebih besar, pada Maret 2015, Dhila dan kawan-kawannya akan membuka kedai Cute Bite. Sehingga masyarakat bisa dengan mudah menemukan produknya tersebut.

Cute Bite juga melihat kue cubit akan tetap menjadi primadona makanan jajanan masa kecil, dan sekarang kembali tenar dan mampu merambah ke semua pelosok nusantara. Hal itu disebabkan sentuhan kreatifitas para pelaku usahanya.

"Inovasi itu yang harus terus dikembangkan supaya usaha kue cubit bisa tetap berjalan dan semakin dikenal luas," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro