Pemandangan sekitar onsen. / Bisnis -Iin Solihin
Travel

MANDI AIR PANAS DI TENGAH SALJU: Sensasi Onsen di Echigo-Yuzawa

Iin Solihin
Minggu, 1 Februari 2015 - 19:02
Bagikan

Pagi itu stasiun Gala Yuzawa, Jepang, berselimut salju. Suhu sudah mencapai minus lima derajat Celcius. Di beberapa lokasi, ketebalan salju sudah mencapai dua meter.Atas undangan Dinas Pariwisata (Seifu Kankou Kyoku) dan Asosiasi Pariwisata Echigo-Yuzawa, saya pun berkesempatan mengunjungi beberapa destinasi di Niigata, sekitar 250 km sebelah utara Tokyo.

Salah satunya onsen, pemandian air panas alami yang kaya akan mineral dan sudah melegenda sejak 3.000 tahun lalu. Onsen tak terpisahkan dari sejarah perkembangan masyarakat Jepang yang berada di zona gunung berapi di kawasan Samudera Pasifik.

Tiga ribu tahun lalu, onsen merupakan tempat berendam para prajurit untuk menyegarkan badan dan menyembuhkan luka-luka setelah bertempur. Seribu tahun kemudian para biksu Budha di Jepang mulai mengenalkan onsen kepada masyarakat karena dinilai bermanfaat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Onsen yang bertebaran di banyak pelosok mendorong kebiasaan warga setempat berendam hingga berjam-jam. Pada 2010 misalnya, tercatat lebih dari 128 juta warga berendam di onsen.

Sebagai destinasi populer, Echigo-Yuzawa yang berada di Prefektur Niigata adalah kawasan yang menakjubkan yang dikelilingi bukit-bukit bersalju. Anehnya, dalam dinginnya pegunungan bersalju, mencuat beragam onsen di banyak lokasi. Sedikitnya tercatat 23 obyek wisata onsen di Echigo-Yuzawa. Onsen paling terkenal dan memiliki sejarah panjang berada di kawasan bukit Kagura, yaitu Hitou yang berarti Rahasia Onsen.

Saat berada di sana, di tengah suguhan lanskap alam berupa lembah salju, barisan pepohonan memutih bak berdaun kapas, dan terowongan-terowongan yang menembus pegunungan, perjalanan melelahkan dari Tokyo terbayar sudah.

Saya terpana begitu memasuki kawasan Rahasia Onsen. Di hadapan, terhampar jalanan berliku dan sempit dikelilingi dinding-dinding bongkahan salju.

Kendaraan kami pun harus melewati jembatan berlapis salju tanpa pagar sebelum mencapai lokasi. Sementara itu, di bawah sana mengalir sungai tetesan air salju yang pastinya sangat dingin. Serpihan salju yang tersapu angin menerpa kaca mobil bagaikan tontonan tiga dimensi. Pandangan ke depan begitu terbatas.

Tidak salah jika destinasi ini disebut Rahasia Onsen. Tempatnya tersembunyi dan jauh dari jalan raya. Kesan bahwa waktu berjalan sangat lama di onsen satu ini kental terasa didukung keberadaan bangunan kuno khas Jepang dan pemilik serta pengelola berumur.

Sebelum mulai berendam, para tamu disuguhi kue kecil sebagai welcome drink berupa sasadango (penganan seperti dodol terbuat dari beras, gula, dan dibungkus daun bambu) dan secangkir ocha asli dari daun teh yang dipetik langsung dari halaman.

Di area onsen yang resik, pengunjung tidak perlu repot dengan perlengkapan mandi. Semuanya, mulai dari handuk, sabun, sampai pengering rambut telah tersedia. Bahkan toilet pun sudah modern, lengkap dengan pemanasnya. Maklum suhu sangat dingin.

Sebelum memasuki onsen, pengunjung wajib melucuti semua pakaian. Jangan kuatir, pria dan wanita dipisahkan, kok. Ini standar baku mandi onsen ala Jepang. Hanya handuk kecil yang boleh dibawa sebagai penutup bagian vital.

Untuk urusan tarif, tinggal pilih sesuai jenis onsennya, mulai dari 7.000 yen – 45.000 yen (sekitar Rp700.000 hingga Rp4,5 juta). Onsen termahal biasanya berupa onsen privat yang berada di hotel-hotel.

Lama waktu berendam tak terbatas. Suhu onsen pun bermacam-macam. Mulai 37 hingga lebih dari 60 derajat celcius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Iin Solihin
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Bisnis Indonesia Week End edisi 1/2/2015
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro